Thursday, December 5, 2013

PENGERTIAN FILSAFAT, FILSAFAT ISLAM DAN FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM


PENGERTIAN FILSAFAT, FILSAFAT ISLAM DAN FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM

A.    PENDAHULUAN
Dalam kegiatan pendidikan manusia merupakan subyek dan obyek yang terlibat di dalamnya. Tanpa ada kejelasan tentang konsep manusia maka akan sulit menentukan arah yang akan dituju dalam pendidikan. Dengan demikian, pendidikan merupakan urusan hidup dan kehidupan manusia serta merupakan tanggung jawab manusia sendiri.
Manusia berhadapan  dengan alam semesta dan lingkungannya serta manusia harus memahaminya. Manusia hidup bersama dalam masyarakat di mana ia harus menyesuaikan diri di dalamnya. Hal tersebut merupakan problema hidup dalam kehidupan manusia yang juga merupakan problem pendidikan. Untuk menjawab tantangan yang beraneka ragam itu, kiranya filsafat dapat menjembataninya sebagai bekal yang perlu dimiliki manusia dalam
melakukan kedudukannya serta peranan pendidikan dalam rangka membantu mempersiapkan manusia untuk berperan di alam semesta.

B.    RUMUSAN MASALAH
Sesuai dengan abstraksi di atas, maka pemakalah akan membahas beberapa masalah diantaranya:
1.    Apa pengertian filsafat?
2.    Apa pengertian filsafat Islam?
3.    Apa pengertian filsafat pendidikan Islam?






C.    PEMBAHASAN
1.    Pengertian Filsafat
Secara etimologi, filsafat berasal dari bahasa Yunani philosophia. Philos berarti cinta dan sophia berarti kebenaran atau hikmah. Jadi filsafat dari segi bahasa atau etimologi itu berarti “cinta kepada kebenaran atau hikmah”.
Menurut Dr. Imam Barnadib, MA kata filsafat berasal dari bahasa Yunani yaitu philare yang berarti cinta dan sophia berarti kebajikan.  Sedangkan menurut Prof. Dr. Harun Nasution, kata filsafat berasal dari bahasa Yunani yang tersusun dari kata philein berarti cinta dan sophos berarti hikmah. Orang Arab memindahkan kata philosophia dari bahasa Yunani ke dalam susunan kata Arab yaitu falsafah.
Kata filsafat memang sulit untuk didefinisikan secara tepat. Arti yang mencakup dalam pengertiannya sampai sekarang telah dikembangkan berdasarkan sudut pandang orang yang menafsirkannya. Berikut ini pengertian filsafat ditinjau dari segi istilah (terminologi) yang dikemukakan oleh pendapat beberapa ahli, yaitu:
a.    Plato (427 SM- 347 SM) mengatakan bahwa filsafat adalah pengetahuan tentang segala yang ada (ilmu pengetahuan yang berminat mencapai kebenaran yang asli).
b.    Aristoteles (384- 322 SM) yang merupakan murid Plato menyatakan filsafat menyelidiki sebab dan asas segala benda.
c.    Al- Farabi (wafat 950 M), seorang filosof muslim terbesar sebelum Ibnu Sina, menyatakan bahwa filsafat adalah ilmu pengetahuan tentang alam maujud dan bertujuan menyelidiki hakikat yang sebenarnya.
d.    Prof. Dr. Fuad Hasan, guru besar psikologi Universitas Indonesia menyimpulkan bahwa filsafat adalah suatu ikhtiar untuk berpikir radikal dan berusaha untuk sampai pada kesimpulan- kesimpulan yang universal.
e.    Prof. Ir. Poedjawijatna mengemukakan bahwa filsafat adalah ilmu yang berusaha mencari sebab yang sedalam- dalamnya bagi gejala sesuatu berdasarkan atas pikiran belaka.
f.    Drs. H. Hasbullah Bakry merumuskan bahwa filsafat adalah ilmu yang menyelidiki segala sesuatu dengan mendalam mengenai Ketuhanan, alam semesta dan manusia.
g.    Prof. Imam Barnadib, MA memandang filsafat sebagai pandangan yang menyeluruh dan sistematis. Dikatakan menyeluruh karena filsafat bukan hanya sekedar pengetahuan melainkan suatu pandangan yang dapat menembus sampai balik pengetahuan itu sendiri. Dan dikatakan sistematis karena filsafat menggunakan berpikir secara sadar, teliti dan teratur sesuai dengan hukum- hukum yang ada.
Bertolak dari beberapa pengertian di atas maka pemakalah mengambil kesimpulan bahwa filsafat adalah cara berpikir untuk mencari kebenaran dengan sedalam- dalamnya tentang hakikat sesuatu baik mengenai Ketuhanan, alam semesta dan manusia tanpa terikat adat- istiadat, dogma- dogma maupun kepercayaan sehingga sampai pada dasar persoalannya.


2.    Pengertian Filsafat Islam
Filsafat Islam merupakan gabungan dari filsafat dan Islam. Kata Islam berasal dari bahasa Arab salima yang kemudian dibentuk menjadi aslama.  Dengan demikian, Islam merupakan bentuk isim mashdar yang berarti berserah diri, selamat atau memelihara diri dalam keadaan selamat. Untuk mengetahui lebih jelas tentang pengertian filsafat Islam, maka pemakalah akan mengemukakan pendapat para tokoh yang menjelaskan definisi itu, yaitu:
a.    Dr. Ibrahim Madzkur mengatakan bahwa filsafat Islam mencakup seluruh studi filosofis yang ditulis di bumi Islam.
b.    Drs. H. A. Musthofa menyatakan filsafat Islam adalah suatu ilmu yang dicelup ajaran Islam dalam membahas hakikat kebenaran segala sesuatu.
c.    Menurut Musthofa Abdur Roziq mengemukakan bahwa filsafat Islam adalah  filsafat yang tumbuh di negeri Islam dan di bawah naungan negara Islam tanpa memandang agama dan bahasa pemiliknya.
d.    Ahmad Fuad al-Ahwani, filsafat Islam adalah pembahasan tentang alam dan manusia yang disinari ajaran Islam.
Dari definisi yang dikemukakan para tokoh di atas, maka pemakalah mengambil kesimpulan bahwa Filsafat Islam adalah cara berpikir untuk mencari kebenaran yang sedalam- dalamnya tentang hakikat sesuatu yang berasal dari prinsip- prinsip Islam.




3.    Pengertian Filsafat Pendidikan Islam
Perkembangan filsafat dalam dunia Islam telah menghasilkan berbagai macam alternatif jawaban terhadap berbagai macam pertanyaan problema kehidupan manusia. Jawaban- jawaban terhadap berbagai pertanyaan alam semesta dan lingkungannya menghasilkan berbagi macam ilmu pengetahuan.
Filsafat juga memilki pengertian dari segi istilah atau kesepakatan yang lazim digunakan oleh para ahli, atau pengertian dari segi praktis. Selanjutnya bagaimanakah pandangan para ahli mengenai pendidikan dalam arti yang lazim digunakan dalam praktek pendidikan. Dalam hubungan ini dijumpai berbagai rumusan yang berbeda-beda. Ahmad D. Marimba, misalnya mengatakan bahwa pendidikan adalah bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh si pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani si terdidik menuju terbentuknya kepribadian yang utama.  Berdasarkan rumusannya ini, Marimba menyebutkan ada lima unsur utama dalam pendidikan, yaitu 1) Usaha (kegiatan) yang bersifat bimbingan, pimpinan atau pertolongan yang dilakukan secara sadar. 2) Ada pendidik, pembimbing atau penolong. 3) Ada yang di didik atau si terdidik. 4) Adanya dasar dan tujuan dalam bimbingan tersebut, dan. 5) Dalam usaha tentu ada alat-alat yang dipergunakan.
Sebagai suatu agama, Islam memiliki ajaran yang diakui lebih sempurna dan kompherhensif dibandingkan dengan agama-agama lainnya yang pernah diturunkan Tuhan sebelumnya. Sebagai agama yang paling sempurna ia dipersiapkan untuk menjadi pedoman hidup sepanjang zaman atau hingga hari akhir. Islam tidak hanya mengatur cara mendapatkan kebahagiaan hidup di akhirat, ibadah dan penyerahan diri kepada Allah saja, melainkan juga mengatur cara mendapatkan kebahagiaan hidup di dunia termasuk di dalamnya mengatur masalah pendidikan. Sumber untuk mengatur masalah pendidikan serta untuk mengatur kehidupan dunia dan akhirat tersebut adalah al-Qur’an dan al-Sunnah. Sebagai sumber ajaran, al Qur’an sebagaimana telah dibuktikan oleh para peneliti ternyata menaruh perhatian yang besar terhadap masalah pendidikan dan pengajaran.
Demikian pula dengan al-Hadist, sebagai sumber ajaran Islam, di akui memberikan perhatian yang amat besar terhadap masalah pendidikan. Nabi Muhammad SAW, telah mencanangkan program pendidikan seumur hidup ( long life education ). Dari uraian diatas, terlihat bahwa Islam sebagai agama yang ajaran-ajarannya bersumber pada al- Qur’an dan al- Hadist sejak awal telah menancapkan revolusi di bidang pendidikan dan pengajaran.  Langkah yang ditempuh al- Qur’an ini ternyata amat strategis dalam upaya mengangkat martabat kehidupan manusia. Kini di akui dengan jelas bahwa pendidikan merupakan jembatan yang menyeberangkan orang dari keterbelakangan menuju kemajuan, dan dari kehinaan menuju kemuliaan, serta dari ketertindasan menjadi merdeka.
Menurut Muzayyin Arifin mengatakan bahwa filsafat pendidikan Islam pada hakikatnya adalah konsep berpikir tentang kependidikan yang bersumber pada ajaran- ajaran Islam. Sedangkan Omar Muhammad al- Toumy al- Syaibany menyatakan bahwa filsafat pendidikan Islam adalah pelaksanaan pandangan filsafat dalam bidang pendidikan yang didasarkan pada ajaran Islam.
Dengan demikian, filsafat pendidikan Islam adalah filsafat pendidikan yang berdasarkan ajaran Islam atau filsafat pendidikan yang dijiwai oleh ajaran Islam.


D.    SIMPULAN
1.    Pengertian Filsafat ditinjau dari segi bahasa berasal dari bahasa Yunani philosophia yang berarti cinta kepada kebenaran atau cinta kepada hikmah. Sedangkan Filsafat ditinjau dari segi istilah adalah cara berpikir untuk mencari kebenaran dengan sedalam- dalamnya tentang hakikat sesuatu baik mengenai Ketuhanan, alam semesta dan manusia tanpa terikat adat- istiadat, dogma- dogma maupun kepercayaan sehingga sampai pada dasar persoalannya.
2.    Filsafat Islam adalah cara berpikir untuk mencari kebenaran yang sedalam- dalamnya tentang hakikat sesuatu yang berasal dari prinsip- prinsip Islam.
3.    Filsafat Pendidikan Islam adalah filsafat pendidikan yang berdasarkan ajaran Islam atau filsafat pendidikan yang dijiwai oleh ajaran Islam.


















DAFTAR PUSTAKA

Barnadib, Imam. 1982. Filsafat Pendidikan. Yogyakarta: IKIP Yogyakarta
Jalaluddin, dkk. 1998. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Madzkur, Ibrahim. 1988. Filsafat Islam Metoda dan Penerapan. Jakarta: Bulan Bintang
Marimba, Ahmad. D. 1962. Pengantar Filsafat Pendidikan Islam. Bandung: Al- Ma’arif
Mustofa, A. 2004. Filsafat Islam. Bandung: Pustaka Setia
Nasution, Harun. 1987. Filsafat Agama. Jakarta: Bulan Bintang
Nata, Abuddin. 2001. Ilmu Kalam, Filsafat dan Tasawuf. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Nata, Abuddin. 1997. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: PT. Logos Wacana Ilmu
Poedjawijatna. 1963. Pembimbing ke Arah Alam Filsafat. Jakarta: Pembangunan
Prasetya, Tri. 2005. Filsafat Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia

















0 komentar

Post a Comment